Sabtu, 09 Januari 2010

latar belakang

Matematika adalah suatu alat untuk mengembangkan cara berfikir dan bernalar (Tinggih 1972 : 5). Oleh karena itu matematika diperlukan dalam kehidupan sehari-hari, termasuk untuk mngembangkan sains dan teknologi. Selain itu matematika juga membantu manusia dalam memahami dan menguasai permasalahan social dan ekonomi. Akibatnya, sangat wajar jika matematika wajib diberikan kepada peserta didik sejak dari SD hingga Perguruan Tinggi. Namun dibalik peranan dan manfaatnya tersebut tidak sedikit orang, terutama siswa di sekolah yang masih menganggap matematika sebagai ilmu yang tidak menarik atau tidak menyenangkan, bahkan dipandang sebagai pelajaran yang sulit (Druxes dalam Teknodik 2004: 23) anggapan ini diperkuat pula oleh (Karya Bhakti, no. 17/XIV Juni 1993 dalam Teknodik 2004:137) bahwa pelajaran matematika sampai sekarang masih mempunyai momok bagi siswa. Oleh karena itu siswa yang kurang menyenangi pelajaran matematika maka tidak aneh jika pemahaman konsep-konsep matematika siswa rendah sehingga prestasi belajar yang diperoleh kurang memuaskan.
Rendahnya kemampuan siswa dalam memahami konsep-konsep matematika sangat mungkin disebabkan oleh strategi pembelajaran yang diterapkan guru kurang sesuai dengan karakter konsepnya. Dan hal lain yang menyebabkan siswa sulit mempelajari matematika adalah penggunaan media pembelajaran yang kurang tepat. Padahal peranan media pembelajaran dalam proses pembelajaran matematika sangat penting untuk meningkatkan penguasaan siswa dalam memahami matematika yang abstrak. Melihat pentingnya media pembelajaran bagi siswa, maka pemilihan media pembelajaran yang tepat adalah hal yang penting dalam upaya meningkatkan kualitas pembelajaran matematika. Dan sebagai salah satu media pembelajaran matematika yang cukup baik adalah dengan menggunakan media visual dan audio visual. Seperti dalam kehidupan sehari-hari tidak semua siswa dapat menyerap pembelajaran dengan audio saja akan tetapi banyak juga siswa yang mempunyai tipe pembelajaran visual. Jadi dengan menggunakan multimedia guru dapat membantu siswa dalam memahami pembelajaran matematika dan dengan bantuan multimedia guru dapat menyampaikan materi pembelajaran dengan baik karena multimedia merupakan media yang telah mencakup audio dan visual.
Banyak siswa yang sulit memahami materi dimensi tiga dalam perhitungan volume membuat ketertarikan untuk menjadikan materi yang akan dibahas. Adapun yang akan di bahas saat ini yaitu berupa “Pembuktian Volume Prisma Segitiga Tegak Dengan Menggunakan Satuan Kubus”. Hal ini merupakan konsep agar siswa tidak hanya dipenuhi dengan pemikiran bahwa matematika merupakan mata pelajaran yang hanya terdiri dari rumus-rumus saja. Maka dengan bahasan ini siswa dapat mengambil kesimpulan bahwa bkan hanya dengan rumus volume prisma tegak dapat dicari akan tetapi juga dengan perhitungan banyak kubus satuan.

Comments :

0 komentar to “latar belakang”

Posting Komentar

 

Copyright © 2009 by pembuktian volume prisma segitiga tegak dengan perhitungan kubus satuan